Sabtu, 10 Desember 2011

Tahap 1: Identifikasi

Tahap 1 : Identifikasi
1.        Stasioneritas dan Nonstasioneritas
Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa kebanyakan deret berkala bersifat nonstasioner dan bahwa aspek-aspek AR dan MA dari model ARIMA hanya berkenaan dengan deret berkala yang stasioner. Stasioneritas berarti tidak terdapat pertumbuhan atau penurunan pada data. Data secara kasarnya harus horizontal sepanjang sumbu waktu. Dengan kata lain, fluktuasi data berada di sekitar suatu nilai rata-rata yang konstan, tidak tergantung pada waktu dan varians dari fluktuasi tersebut pada pokoknya tetap konstan setiap waktu.
Stasioner terbagi menjadi dua yaitu stasioner dalam varians dilihat dari Box-cox tranformation dan stasioner dalam mean dilihat dari plot time series dan plot ACF-PACF. Suatu deret waktu yang tidak stasioner dalam mean harus diubah menjadi data stasioner dengan melakukan differencing. Yang dimaksud dengan differencing adalah menghitung perubahan atau selisih nilai observasi. Nilai selisih yang diperoleh dicek lagi apakah stasioner atau tidak. Jika belum stasioner maka dilakukan differencing lagi. Sedangkan jika varians tidak stasioner, maka dilakukan transformasi logaritma.

2.        Klasifikasi model ARIMA
Model Box-Jenkins (ARIMA) dibagi kedalam 3 kelompok, yaitu: model autoregressive (AR), moving average (MA), dan model campuran ARIMA (autoregressive moving average) yang mempunyai karakteristik dari dua model pertama. Secara umum model ARIMA (Box-Jenkins) dirumuskan dengan notasi sebagai berikut (Harijono dan Sugiarto, 2000) :
ARIMA (p,d,q) dalam hal ini,
            p menunjukkan orde / derajat Autoregressive (AR)
            d menunjukkan orde / derajat Differencing (pembedaan) dan
            q menunjukkan orde / derajat Moving Average (MA)
Alat utama untuk identifikasi model ARIMA adalah Fungsi Autokorelasi (ACF) dan Fungsi Autokorelasi Parsial (PACF) melalui korelogramnya. Caranya yaitu mencocokkan pola ACF dan PACF dengan acuan berikut.
Tabel 2.1 Acuan pola ACF dan PACF
Model
Pola ACF
Pola PACF
AR (p)
Menyusut secara eksponensial atau pola gelombang sinusoidal yang tidak begitu jelas.
Ada tiang pancang sampai lag p
MA (q)
Ada tiang pancang yang jelas sampai lag q
Menyusat secara eksponensial
ARMA (p,q)
Menyusat secara eksponensial
Menyusat secara eksponensial
a)       

a).  Model Autoregressive (AR)
Model Autoregressive adalah model yang menggambarkan bahwa variabel dependen dipengaruhi oleh variabel dependen itu sendiri pada periode-periode dan waktu-waktu sebelumnya (Sugiarto dan Harijono, 2000). Secara umum model autoregressive (AR) mempunyai bentuk sebagai berikut :
Orde dari model AR (yang diberi notasi p) ditentukan oleh jumlah periode variabel dependen yang masuk dalam model. Banyaknya nilai lampau yang digunakan oleh model, yaitu sebanyak p, dalam menentukan tingkat model ini. Apabila hanya digunakan satu lag dependen, maka model ini dinamakan model autoregressive tingkat satu (first-order autoregressive) atau AR(1). Apabila nilai yang digunakan sebanyak p lag dependen, maka model ini dinamakan model autoregressive tingkat p (p-th order autoregressive) atau AR(p).

b)       Model Moving Average (MA)
Secara umum model moving average mempunyai bentuk sebagai berikut :
         Perbedaan model moving average dengan model autoregressive terletak pada jenis variabel independen. Bila variabel independen pada model autoregressive adalah nilai sebelumnya (lag) dari variabel dependen (Zt) itu sendiri, maka pada model moving average sebagai variabel independennya adalah nilai residual pada periode sebelumnya.
            Orde dari nilai MA (yang diberi notasi q) ditentukan oleh jumlah periode variabel independen yang masuk dalam model.

c)        Model Campuran
1.      Model ARMA
Model umum untuk campuran proses AR(1) murni dan MA(1) murni, misal ARIMA (1,0,1) dinyatakan sebagai berikut:
2.      Model ARIMA
Apabila nonstasioneritas ditambahkan pada campuran proses ARMA, maka model umum ARIMA (p,d,q) terpenuhi. Persamaan untuk kasus sederhana ARIMA (1,1,1) adalah sebagai berikut:
d)       Musiman dan Model ARIMA
Musiman didefinisikan sebagai suatu pola yang berulang-ulang dalam selang waktu yang tetap. Untuk data yang stasioner, faktor musiman dapat ditentukan dengan mengidentifikasi koefisien autokorelasi pada dua atau tiga time-lag yang berbeda nyata dari nol. Autokorelasi yang secara signifikan berbeda dari nol menyatakan adanya suatu pola dalam data. Untuk mengenali adanya faktor musiman, seseorang harus melihat pada autokorelasi yang tinggi.
Untuk menangani musiman, notasi umum yang singkat adalah:
ARIMA (p,d,q) (P,D,Q)S
Dimana
(p,d,q)              :bagian yang tidak musiman dari model
(P,D,Q)           : bagian musiman dari model
S                      : jumlah periode per musim
Proses identifikasi dari model musiman tergantung pada alat-alat statistik berupa autokorelasi dan parsial autokorelasi, serta pengetahuan terhadap sistem (atau proses)  yang dipelajari.

4 komentar:

  1. Play Merkur FUTUR DE Safety Razor - ChoGiocasino
    Merkur FUTUR DE Safety Razor, Chrome, Chrome - 샌즈카지노 Made in 메리트카지노 Solingen, Germany. No 바카라사이트 reviews yet. Comes with 1 blade pack (Pack of 3)

    BalasHapus
  2. Casino Review 2021 | Player Discussion - OK Casino
    The biggest differences between casinos at the 먹튀사이트 time 월드 벳 of writing are that they offer 맥스88 the 더킹바카라 best experience playing casino games. You will find more 파라오 바카라 about the casino here!

    BalasHapus
  3. Hard Rock Hotel & Casino Hollywood, FL - Mapyro
    Find parking costs, opening hours and a 상주 출장샵 parking 시흥 출장샵 map of Hard 인천광역 출장샵 Rock Hotel & Casino Hollywood, 여주 출장샵 FL. 3131 South Hollywood Blvd. 문경 출장안마

    BalasHapus
  4. 댬노 사이트노미 사이트미 vii
    with two of this brand new and amazing, SEGA Mega Drive Classics is on 카지노 a new release for the SEGA Genesis. kirill-kondrashin It's a 16-bit affair.

    BalasHapus